BAZAAR DAN GELAR KARYA P5RA

PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA DAN RAHMATAN LIL ‘ALAMIN (P5RA)

PENGERTIAN P5RA

P5RA atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil “alamin merupakan suatu bagian dari kurikulum merdeka. Dikutip dari Buku (PANDUAN Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia; 2024) disebutkan bahwa P5RA adalah adalah pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu yang bertujuan mendekatkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, oleh karena itu pelaksanaannya harus kontekstual dengan memperhatikan sumber daya madrasah dan peserta didik. Projek penguatan profil pelajar ini juga sarana memberi kesempatan peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Adapun konsep rahmatan lil ‘alamin adalah sebuah ikhtiar untuk merawat dan menyemai perilaku beragama yang ramah dan moderat. Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa P5RA adalah suatu tugas atau proyek yang diberikan kepada siswa berkaitan dengan mata pelajaran yang telah didapatkan dikelas yang kemudian ditindak lanjuti dengan aksi nyata. Aksi nyata tersebut mendorong siswa untuk terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil. Siswa juga memiliki pengalaman secara langsung dalam pembelajaran. Tugas atau proyek yang diebrikan pun harus tetap menjujung nilai-nilai luhur pancasila dan menjujung nilai rahmatan lil ‘alamin.

PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN P5RA

Dalam melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil ‘alamin,
madrasah menjalankan prinsip-prinsip sebagai berikut:

    1. Holistik: perancangan kegiatan secara utuh dalam sebuah tema dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahaminya secara mendalam.
    2. Kontekstual: upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian.
    3. Berpusat pada Peserta Didik: skenario kegiatan mendorong peserta didik untuk menjadi subjek, yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan mengusulkan topik projek sesuai minatnya.
    4. Eksploratif: semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik tersetruktur maupun bebas.

 

  1. Kebersamaan: seluruh kegiatan dilaksanakan secara kolaboratif oleh warga madrasah dengan gotong royong dan saling bekerjasama.
  2. Keberagaman: seluruh kegiatan di madrasah dilaksanakan dengan tetap menghargai perbedaan, kreatifitas, inovasi, dan kearifan lokal secara inklusif dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  3. Kemandirian: seluruh kegiatan di madrasah merupakan prakarsa dari, oleh, dan untuk warga madrasah.
  4. Kebermanfaatan: seluruh kegiatan di madrasah harus berdampak positif bagi peserta didik, madrasah, dan masyarakat.
  5. Religiusitas: seluruh kegiatan di madrasah dilakukan dalam konteks pengabdian kepada Allah Swt. yang berdimensi ukhrawi. (PANDUAN Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal
    Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia; 2024)

Melalui prinsip-prinsip tersebut dapat ditarik garis bahwa P5RA harus diawali dengan perancangan kegiatan yang holistik dan kontesktual. Kemudian dilanjutkan dengan k

 


serta harus memperhatikan keberagaman diantara peserta didik. Sehingga proyek ini memiliki nilai kebermanfaatan dan tidak lupa memiliki nilai religiusitas dalam setiap prosesnya.

 

egiatan pelaksanaan yang berpusat pada peserta didik, eksploratif, yang menjunjung kebersamaan, mendukung kemandirian peserta didik

PELAKSANAAN P5RA DI MI MA’ARIF PATIHAN KIDUL

Kurikulum Merdeka telah diaplikasikan di MI Ma’arif Patihan Kidul sejak tahun pelajaran 2023/2024.Kelas 1 dan kelas 4 adalah yang perta

um merdeka yaitu kelas 1, kelas 2, kelas 4, dan kelas 5. Karena setiap tingkat memiliki lebih dari satu kelas maka para guru pengampu kelas masing-masing tingkat akan berkoordinasi dalam melaksanakan P5RA.

ma

menggunakan kurikulum merdeka. selanjutnya kurikulum merdeka diapilkasikan secara bertahap sesuai tingkat kelas siswa. Pad

a tahun pelajaran 2024/2025, sejumlah 4 tingkat kelas telah menggunakan kurikul

Kegiatan P5RA di MI Ma’arif Patihan Kidul diawali dengan kegiatan perencanaan bersama peserta didik. Guru akan membimbing siswa dalam merencanakan tugas sesuai tema yang telah dipilih. kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelaksanaan dimana siswa diminta aktif didalam kegiatan pembuatan produk, karya ataupun latihan/perencanaan pertunjukan. Langkah terakhir dari rangkaian pelaksanaan P5RA adalah asesmen atau pe

nilaian produk, karya, atau pertunjukan yang telah disiapkan. Dalam melaksanakan penilaian tersebut Guru pengampu kelas di MI Ma’arif Patihan Kidul bekerjasama dalam mengadakan kegiatan Bazaar dan Gelar Karya P5RA.

Bazaar dan Gelar Karya P5Ra dilaksanakan setiap akhir dari satu proyek. Bazaar diperuntukkan untuk pemasaran produk karya P5RA sehingga menunjukkan produk yang dibuat memiliki nilai jual. Gelar karya diperuntukkan untuk pameran karya seni baik seni rupa ataupun seni pertunjukkan sehingga membuktikan bahwa siswa tidak hanya membuat tetapi juga mampu mengekspresikan hasil karya melalui pameran dan pertunjukkan. (admin, S.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *